Suka Sejarah

Biografi Marah Roesli - Dokter Hewan & Sastrawan Indonesia Angkatan Balai Pustaka

 Sastrawan Indonesia Angkatan Balai Pustaka Biografi Marah Roesli - Dokter Hewan & Sastrawan Indonesia Angkatan Balai Pustaka
Marah Rusli
Marah Roesli atau kadang kali dieja Marah Rusli adalah sastrawan Indonesia angkatan Balai Pustaka. Ia terkenal karena karyanya Siti Nurbaya (roman) yang diterbitkan pada tahun 1920. Marah Roesli adalah kakek dari Harry Roesli, pemusik kontemporer Indonesia.


Riwayat

Marah Roesli lahir di Padang, Sumatera Barat, 7 Agustus 1889. Ia bernama lengkap Marah Rusli bin Abu Bakar. Ayahnya, Sultan Abu Bakar, adalah seorang bangsawan Pagaruyung dengan gelar Sultan Pangeran, sedangkan ibunya berdarah Jawa, keturunan Sentot Alibasyah, seorang panglima perang Pangeran Diponegoro yg ditugaskan oleh Belanda ke Minangkabau bagi menghadapi perang Padri, namun kemudian ia membelot dengan membantu perjuangan rakyat Minangkabau melawan kolonialis Belanda.

Ayahnya bekerja sebagai demang. Marah Rusli mengawini gadis Sunda kelahiran Buitenzorg (kini Bogor) pada tahun 1911. Mereka dikaruniai tiga orang anak, beberapa orang laki-laki dan seorang perempuan. Salah satu anaknya adalah Roeshan Roesli. Perkawinan Marah Rusli dengan gadis Sunda bukanlah perkawinan yang diinginkan oleh orang tua Marah Rusli, tetapi Marah Rusli kokoh pada sikapnya, dan ia tetap mempertahankan perkawinannya.

Meski lebih terkenal sebagai sastrawan, Marah Rusli sebenarnya adalah dokter hewan. Berbeda dengan Taufiq Ismail dan Asrul Sani yg memang benar-benar meninggalkan profesinya sebagai dokter hewan karena memilih menjadi penyair, Marah Rusli tetap menekuni profesinya sebagai dokter hewan hingga pensiun pada tahun 1952 dengan jabatan terakhir Dokter Fauna Kepala. Kesukaan Marah Rusli terhadap kesusastraan telah tumbuh sejak ia masih kecil. Ia sangat senang mendengarkan cerita-cerita dari tukang kaba, tukang dongeng di Sumatera Barat yang mengelilingi kampung menjual ceritanya, dan membaca buku-buku sastra.

Marah Rusli meninggal dunia pada tanggal 17 Januari 1968 di Bandung dan dimakamkan di Bogor, Jawa Barat.


Kiprah

Dalam sejarah sastra Indonesia, Marah Rusli tercatat sebagai pengarang roman yg pertama dan diberi gelar oleh H.B. Jassin sebagai Bapak Roman Modern Indonesia. Sebelum muncul bentuk roman di Indonesia, bentuk prosa yg biasanya digunakan adalah hikayat.

Marah Rusli berpendidikan tinggi dan buku-buku bacaannya banyak asal dari Barat yang menggambarkan kemajuan zaman. Ia kemudian melihat bahwa adat yg melingkupinya tak sesuai lagi dengan perkembangan zaman. Hal itu melahirkan pemberontakan dalam hatinya yg dituangkannya ke dalam karyanya, Siti Nurbaya. Ia ingin melepaskan masyarakatnya dari belenggu adat yg tidak memberi kesempatan untuk yg muda buat menyatakan pendapat atau keinginannya.

Keterkenalannya karena karyanya Siti Nurbaya (roman) yang diterbitkan pada tahun 1920 sangat banyak dibicarakan orang, bahkan sampai kini. Siti Nurbaya sudah melegenda, wanita yg terpaksa kawin karena kondisi ekonomi orang tuanya, dengan lelaki yang tidak diinginkannya.

Dalam Siti Nurbaya, sudah diletakkan landasan pemikiran yg mengarah pada emansipasi wanita. Cerita itu membuat wanita mulai memikirkan akan hak-haknya, apakah ia hanya menyerah karena tuntutan adat (dan tekanan orang tua) ataukah ia harus mempertahankan yg diinginkannya.

Ceritanya menggugah dan meninggalkan kesan yg mendalam kepada pembacanya. Kesan itulah yang terus melekat hingga sampai kini. Setelah lebih delapan puluh tahun novel itu dilahirkan, Siti Nurbaya tetap diingat dan dibicarakan.

Selain Siti Nurbaya, Marah Rusli juga menulis beberapa roman lainnya. Akan tapi, Siti Nurbaya itulah yg terbaik. Roman itu memperoleh hadiah tahunan dalam bidang sastra dari Pemerintah Republik Indonesia pada tahun 1969 dan diterjemahkan ke dalam bahasa Rusia.


Bibliografi
  • Siti Nurbaya. Jakarta : Balai Pustaka. 1920 memperoleh hadiah dari Pemerintah RI tahun 1969.
  • Lasmi. Jakarta : Balai Pustaka. 1924.
  • Anak dan Kemenakan. Jakarta : Balai Pustaka. 1956.
  • Memang Jodoh (naskah roman dan otobiografis)
  • Tesna Zahera (naskah Roman)
Terjemahannya: Gadis yang Malang (novel Charles Dickens, 1922).

Sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Marah_Roesli