Profil Johannes Suryo Prabowo - Jenderal Tni Yang Ditolak Masuk Singapura
![]() |
Letjen TNI (Purn.) Johannes Suryo Prabowo |
Kepala Staf Generik TNI
Masa jabatan: 1 April 2011 – 30 Juni 2012
Informasi pribadi
- Lahir: 15 Juni 1954 Kota Semarang, Jawa Tengah, Indonesia
- Kebangsaan: Indonesia
- Istri: Sri Hariaty br Pelawi Suryo Prabowo
- Alma mater: AKABRI (sekarang Akmil) tahun 1976
Letjen TNI (Purn.) Johannes Suryo Prabowo adalah seorang tokoh militer dan politisi Indonesia. Ia pernah menjabat sebagai Kepala Staf Generik Tentara Nasional Indonesia (1 April 2011-30 Juni 2012) dan Wakil Gubernur Timor Timur (1998). Perwira TNI AD korps Zeni ini adalah alumni AKABRI (sekarang Akmil) tahun 1976, dengan penghargaan Adhi Makayasa dan Tri Sakti Wiratama sebagai taruna lulusan terbaik.
Pada tahun 2008, Suryo Prabowo dipercaya menjabat Pangdam Jaya/Jayakarta. Pilpres 2014 dahulu, Suryo dikenal sebagai pendukung Prabowo Subianto yg berseberangan dengan calon presiden Joko Widodo.
Kehidupan pribadi
Suryo Prabowo lahir di Kota Semarang, Jawa Tengah, 15 Juni 1954. Ia menikah di Medan dengan Sri Hariaty br Pelawi, pada 30 Maret 1986. Keduanya adalah putra dan putri dari Prajurit TNI AD. Dari pernikahannya tersebut mereka dikaruniai dua putra: Petrus Paramayudo Prabowo yang lahir di Medan tahun 1988, dan Andreas Paramawidya Wisesa Prabowo yg dilahirkan di Ambon tahun 1992.
Dikarenakan dilahirkan dari keluarga asal dari Madura, Solo, dan lalu menikah dengan wanita Batak Karo, yg semuanya memiliki budaya dan agama yg spesifik, kemudian dikarenakan sepanjang hidupnya telah bertugas hampir diseluruh pelosok tanah air, maka Suryo Prabowo tumbuh menjadi sosok anak bangsa yg sangat mencintai pluralisme. Oleh karenanya itu disetiap kesempatan dia senantiasa menyampaikan harapannya, agar Bangsa Indonesia yang terdiri dari beragam suku bangsa dan agama, bisa hidup harmoni dalam keberagaman.
Ad interim itu kecintaannya kepada anak-anak menjadikan Suryo Prabowo tidak jarang menganjurkan kepada para orang tua, bagi tidak memaksakan anak-anaknya mengikuti berbagai pendidikan formal dan non formal yg dipenuhi dengan banyak ancaman dan larangan, agar bisa menjadi seperti kehendak orangtua. Kenyataan pendidikan seperti ini menjadikan generasi muda Indonesia kehilangan kreativitas positifnya. Bagaimana pun juga, menurutnya anak-anak memiliki masa depan sendiri yg sangat sulit dimengerti oleh orang tua.
Pendidikan
Setelah pada pada akhir tahun 1972 menyelesaikan pendidikan di SMA Pangudi Luhur 1 Jakarta, dengan prestasi pas-pasan saja, Suryo Prabowo langsung mendaftarkan diri bagi menjadi Taruna Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (AKABRI). Selama berstatus Taruna Akabri pada tahun 1974 ditugaskan dalam ‘pertukaran taruna’ dengan Taruna dari RMC (Royal Military College) Duntroon, Australia. Setelah menyelesaikan pendidikan di AKABRI dengan predikat terbaik, sebagaimana perwira lainnya dia mendapat kesempatan bagi mengikuti berbagai pendidikan/kursus spesialisasi, diantaranya seperti kursus spesialisasis Nubika (Nuklir Hayati dan Kimia), kursus penjinakan bahan peledak, kursus dasar para dan kursus pandu udara. Sedangkan pendidikan lainnya adalah Suslapa, Seskoad dan Lemhanas KRA 14. Hampir semua pendidikan diselesaikan dengan predikat terbaik. Meski sering mengikuti latihan bersama negara sahabat, dan seminar di luar negeri, namun semua pendidikannya diperoleh di dalam negeri.
Ditolak Transit di Singapura
Nama Suryo Prabowo kembali mencuat di bulan agustus 2016, pasalnya ia ditolak memasuki Singapura. Dia masuk daftar hitam orang yg masuk ke Singapura.
Penolakan Suryo Prabowo memasuki negeri singa putih itu mencuat di tengah rencana Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong dijadwalkan berkunjung ke Indonesia pada 24-26 Agustus 2016 mendatang. Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Lee dijadwalkan berlangsung di Semarang pada 25 Agustus.
Dalam Akun twitter-nya Suryo Prabowo mengaku mendapatkan perlakuan yang kurang menyenangkan ketika melakukan transit di Bandara Changi, Singapura, Rabu (17/8/2016). Tepat pada HUT RI ke 71 tahun, mantan Wakasad tersebut masuk daftar hitam di kantor imigrasi Singapura.
"Saya ini ternyata orang yg di-black list pemerintah Singapura (imigrasi) dengan alasan yang tidak jelas," kata Suryo melalui akun sosial media miliknya.
Awal mula kejadian ketika dirinya masuk daftar hitam di Singapura adalah, Pada saat itu, Rabu (17/8/2016), dia transit untuk kembali ke Jakarta dan mengikuti acara HUT Kemerdekaan di kampung halamannya. Namun pada pukul 05.20 waktu setempat, dia dihampiri petugas imigrasi Singapura.
"Saya transit di Singapura kemudian keluar terminal bagi mengambil bagasi, karena aku pindah pesawat untuk kembali ke Jakarta buat mengikuti acara 17-an di kampung saya. Di imigrasi ternyata nama saya ada di daftar black list, lalu saya diinterview panjang lebar selama sesuatu jam-an mengenai riwayat hidup saya dan dipertanyakan hubungan saya dengan orang yg tidak saya kenal bernama Indra M," kata Suryo kepada para pembaca akun media sosial miliknya.
Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengaku sudah mengirimkan surat kepada Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) agar mengatakan nota protes kepada Pemerintah Singapura terkait tindakan Imigrasi Singapura kepada mantan Kasum TNI Letjen (Purn) TNI Suryo Prabowo.
Suryo yg baru pulang dari Fiji dengan memakai maskapai Fiji Airways FJ361 harus tertahan di Bandara Changi saat ingin mengambil bagasi pada Rabu (17/8/2016). Pihak Imigrasi Singapura memasukkan namanya ke dalam daftar orang yg dilarang masuk ke Singapura.
Riwayat Jabatan dan Kepangkatan
Letnan beberapa s.d. Kapten
- Menjabat sebagai Danton, Danki dan Kasiops di satuan Yonzipur 1 Dam I/BB yang berlokasi di Medan, Sumatera Utara
- Kasi Taktik dan Teknik Zeni, Pusdikzi
- Danden Zipur 5/Dam XVII/Trikora.
- Letnan Kolonel
- Danyon Zipur 10/Divif 2/Kostrad
- Kasiops, Kasiintel, Kasiter dan Kasisospol Korem 164/WD Timor Timur
- Kepala Staf Korem 164/WD, Timor Timur
- Sekretaris Pribadi Kasum ABRI
- Wadanrem 164/WD, Timor Timur
- Wagub Kdh tk I Prov Timor Timur
- Asintel Paspampres
- Wadan Pasukan Pengamanan Presiden
- Dirjianbang Doktrin dan Lingstra Sesko TNI
- Kepala Staf Kodam III/Siliwangi
- Pangdam I/Bukit Barisan
- Pangdam Jaya/Jayakarta
- Wakil Kepala Staf TNI AD
- Kepala Staf Generik TNI
Tanda Kehormatan
Selama 36 tahun masa pengabdiannya di TNI, Suryo Prabowo dianugerahi 17 tanda kehormatan, diantaranya adalah:
- Bintang Dharma
- Bintang Yudha Dharma Pratama
- Bintang Kartika Eka Paksi Pratama
- Bintang Yudha Dharma Nararya
- Bintang Kartika Eka Paksi Nararya
- Bintan Sahametri (Cambodia)
- sd 17 berbagai satya lencana
Publikasi
- Pengambilan Keputusan. PPSN, ISBN 978-979-1218-02-3
- Serangan dalam Operasi Lawan Insurjensi. PPSN. ISBN 978-979-18451-7-5
- Dasar-dasar Perang Kota. PPSN. ISBN 978-979-18451-9-9
- Perang Darat. PPSN. ISBN 978-979-1218-11-5
- Pokok-pokok Pemikiran tentang Perang Semesta. PPSN. ISBN 978-979-1218-11-5
- TNI dalam menyikapi Lingkungan Strategis. PPSN, ISBN 978-979-1024-20-4
- Desain Pertahanan Negara aspek militer. PPSN, ISBN 978-979-1024-19-8
Sumber:
- https://id.wikipedia.org/wiki/Johannes_Suryo_Prabowo
- http://www.tribunnews.com/nasional/2016/08/19/siapa-suryo-prabowo-jenderal-tni-yang-ditolak-masuk-singapura
Gabung dalam percakapan